Jenis Lampu PJU Hemat Energi
lampu PJU tenaga surya mengkonsumsi energi listrik yang tidak sedikit setiap harinya. Ratusan lampu menyala di satu area perkotaan untuk menerangi badan jalan dan membuat pengguna jalan berakitiftas dengan lebih aman. Meski sudah ada langkah pasti untuk mengontrol konsumsi listrik dengan mengatur jumlah lampu yang menyala, langkah ini belum mampu mengurangi energi listrik secara efektif. Cara lain yang dianggap cukup efektif dan bisa dilakukan adalah dengan mengganti lampu PJU menggunakan lampu hemat energi.
Lampu LED
Light emitting diode atau LED merupakan penerangan tipe mutakhir dengan bahan semi-konduktor yang mengkonversi tenaga listrik menjadi penerangan. Dengan watt yang sama, lampu LED mampu menghasilkan lumens cahaya yang lebih terang. Oleh karena itu, tidak heran jika penggunaan lampu LED disebut-sebut dapat menghemat konsumsi listrik hingga 50%. Lampu LED mulai banyak digunakan di kalangan masyarakat sejak beberapa tahun terakhir. Meski demikian, tidak sedikit masyarakat merasa enggan menggunakan jenis lampu ini karena harga jualnya yang tergolong tinggi. Satu lampu LED untuk penerangan rumah indoor harga jualnya berkisar antara 50 ribu hingga 120 ribu rupiah. Dengan harga tersebut, pengguna dapat menghemat konsumsi listriknya selama bertahun-tahun.
Selain hemat energi, lampu LED juga memiliki daya pakai yang cukup lama. Beberapa produsen LED mengklaim jika produknya dapat bertahan selama 10 hingga 15 tahun. Waktu ini merupakan waktu yang cukup lama. Jika biasanya lampu yang digunakan dapat rusak dalam hitungan bulan, jenis lampu LED dapat bertahan hingga bertahun-tahun. Hal ini tentu membantu mengurangi beban biaya penggantian lampu yang harus dikeluarkan. Dibuat dengan bahan beracun minim, lampu LED tergolong ke dalam lampu yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi pengguna.
Lampu panel surya
Lampu panel surya juga menjadi jenis lampu hemat energi yang banyak diperbincangkan saat ini. Tidak menggunakan tenaga listrik, jenis lampu ini memanfaatkan tenaga matahari yang dikonversikan menjadi sebuah energi penerangan. Pada siang hari, lampu tenaga surya mengisi ulang baterainya dengan menyerap cahaya matahari. Saat menjelang malam, lampu ini akan menyala secara otomatis dan mulai menerangi jalan umum. Lampu tenaga surya dapat bertahan untuk terus menyala antara 8-10 jam setiap harinya. Harga panel surya memang tergolong cukup tinggi, akan tetapi harga tersebut sebanding dengan pengurangan beban konsumsi listrik yang signifikan. Panel surya biasanya dikombinasikan dengan lampu LED untuk membuat konsumsi energi menjadi semakin efisien.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, pemerintah sudah menggalakan untuk mengganti lampu jalan dengan lampu hemat energi. Area pemasangannya pun diklasifikasikan sesuai kebutuhan. Untuk jalan lingkungan jenis lampu yang dipasang ialah lampu LED 25 watt. Sedangkan lampu PJU untuk jalan protokol biasanya menggunakan jenis lampu LED maksimal 200 watt.